20 Tahun Gelar Ke-10 Persija
20 Tahun Gelar Ke-10 Persija

7 Oktober 2021 tepat 20 tahun Persija meraih gelar juara Liga Indonesia Ke-10. Sebuah kerja keras seluruh tim yang terbayar lunas. 


Saat itu, Macan Kemayoran harus menunggu selama 22 tahun untuk bisa meraih gelar juara kembali sejak terakhir kali di era Perserikatan musim 1978/79. 


Peristiwa itu begitu dramatis dan terjadi di saat yang tepat. Minggu malam 7 Oktober 2001, seperti menjadi malamnya pecinta sepakbola. Jutaan penonton menjadi saksi mata di depan layar kaca dan di saat bersamaan 60 ribu penonton juga memadati Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta. Laga final kontra PSM Makassar menjadi laga ideal dua kekuatan terbaik sepakbola tanah air saat itu. 


Persija memutus dahaga panjang akan trofi kasta tertinggi sepakbola nasional lewat perjalanan panjang yang menegangkan. Langkah ke tangga juara diawali dengan lolos ke babak 8 besar dengan menyandang status sebagai runner up Wilayah Barat dengan 15 menang, 6 imbang dan 5 kali kalah pada rentan waktu Januari-Agustus 2001. Di babak 8 besar, Persija tampil sebagai juara Grup 2 yang dimainkan di Stadion Mattoanging Makassar. Puncak klasemen di dapat berkat mengalahkan Arema Malang 2-1, PSM Makassar 1-0 dan bermain imbang dengan Persita Tangerang 1-1. 


Fase knock-out dimainkan di SUGBK, pada semifinal bertemu dengan Persebaya Surabaya. Persija mampu menang 2-1 berkat gol dari Luciano Leandro dan Antonio Claudio, gol dari Persebaya dicetak oleh Uston Nawawi. Melangkah ke final dan kembali bertemu PSM Makassar, laga dipimpin oleh wasit Aris Munandar.


Pelatih Sofyan Hadi menurunkan skuad terbaik Persija, kiper Mbeng Jean, lini belakang Nur Alim, Joko Kuspito, Antonio Claudio, Anang Maruf dan Budiman. Lini tengah Agus Supriyanto, Luciano Leandro dan Imran Nahumarury, sedangkan di depan Gendut Doni dan Bambang Pamungkas. 


Imran langsung menggebrak berkat gol di menit ke-3 disusul kemudian dua gol Bambang Pamungkas pada menit ke-42 dan 47. 


PSM sempat berusaha memperkecil ketinggalan berkat gol Miro Baldo Bento di menit ke-65 melalui titik putih dan Kurniawan Dwi Yulianto di menit ke-80. Pada laga itu Pelatih Sofyan Hadi melakukan 3 pergantian pemain, Imran digantikan Dedi Umarella di menit ke-35, giliran Umarella diganti oleh Warsidi di menit Ke-72 serta Widodo C Putro di menit ke-77 menggantikan  Gendut Doni. 


Laga itu menjadi momentum yang tepat, bukan hanya karena dimainkan di SUGBK Jakarta tapi karena setelah laga tuntas Bambang Pamungkas terpilih sebagai pemain terbaik Liga Indonesia 2001. Gelar itu membuat Macan Kemayoran resmi menyematkan satu bintang di atas logo yang kini ada di dada kiri jersey tim. #2Dekade1Bintang