Saat sebagian pesepakbola mengisi waktu luang mereka dengan bermain video game, Rezaldi Hehanusa punya cara berbeda. Jika tidak sedang berlatih atau bertanding, pemain 25 tahun itu memilih bersepeda.
Kegiatan tersebut bahkan telah dilakukannya sejak memulai karir profesional di Persija Jakarta.
“Saya mulai bersepeda sejak 2016, saat masuk tim Persija,” kata Rezaldi pada Sabtu (19/6).
Sepeda pilihan pemain yang identik dengan nomor punggung 28 tersebut adalah sepeda gunung (mountain bike). Saat ini, ia memiliki dua sepeda jenis tersebut.
Lantas, kenapa Rezaldi memilih sepeda gunung, alih-alih road bike atau sepeda lipat?
“Saya kan ngincer ketahanan fisik. Selain itu saya juga mempertimbangkan ketersediaan waktu. Kalau road bike kan bisa menghabiskan berjam-jam di jalan,” ujarnya.
Lewat bersepeda di gunung pula, terang Rizaldi, ia mampu mejaga kondisi fisik saat kompetisi diliburkan pada tahun lalu akibat pandemi Covid-19.
Kini, setelah Macan Kemayoran memulai persiapan jelang Liga 1, Rezaldi pun tidak melupakan hobinya itu. Ia bersepeda di akhir pekan saat libur latihan.
“Saya bersepeda 4-5 jam di Puncak, Bogor. Lumayan untuk menjaga ketahanan fisik,” pungkasnya.