Buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Pepatah ini mungkin berlaku tepat pada sosok Risky Sudirman. Pemain berposisi kiper ini mengikuti jejak sang ayah, Sudirman, yang juga tercatat sebagai pemain profesional di era 90 an.
Keduanya sudah satu tim saat Risky memperkuat Persija U-19 di musim 2018 saat itu kebetulan sang ayah juga menjadi arsitek. Kini pasangan ayah dan anak ini sudah dua memasuki tahun ketiga di klub berjuluk Macan Kemayoran.
Kalau berbicara kekompakkan pastinya tidak usah dipertanyakan lagi. Kebetulan Risky satu-satunya anak yang mengikuti jejak Sudirman yang menggeluti sepakbola. Tidak jarang sang ayah melatihnya secara langsung sekaligus mengenalkannya sepakbola.
"Mungkin yang sama dengan ayah ukuran sepatu. Kita sama-sama ukuran 44. Terkadang kita saling tukeran atau mudah mencari saat membeli sepatu baru karena ukuran kaki kami sama," ujar Risky.
Risky juga sangat ingat momen saat dirinya dimarahi oleh sang ayah. Bahkan sang ayah sempat dipanggil kepala sekolah karena sering mengganggu temannya di sekolahnya.
"Iya ayah pernah dipanggil ke sekolah karena waktu saya sempat menjahili teman sekolah saya yang perempuan. Sementara itu momen marah ayah yang paling ingat adalah saat dia bilang papa tempeleng itu saat dia sudah kesal. Namun untungnya hanya ucapan saja," tutupnya.