Bek senior Persija, Maman Abdurahman (39), mengungkapkan kekecewaannya karena Persija tak bisa meraih poin di laga terakhir BRI Liga 1 2021/2022. Bermain di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Kamis (31/3/2022) sore, Macan Kemayoran kalah 0-2.
Maman yang turun sebagai kapten mengatakan bahwa sebenarnya Persija memiliki kans untuk menghindari hasil negatif. Hal itu terlihat dari sisi statistik di mana Macan Kemayoran berhasil mendominasi pertandingan dengan penguasaan bola sebesar 68 persen dan lebih agresif dengan delapan kali melepaskan tembakan.
“Saya sebagai pemain merasa kecewa karena tidak bisa mengakhiri kompetisi ini dengan kemenangan. Kami sudah berusaha untuk memenangkan pertandingan, tapi beberapa serangan kami digagalkan oleh pemain-pemain PSS. Ketika kami asik menyerang kami lengah dan akhirnya mereka mencetak gol kedua. Saya pikir saya kecewa, pemain-pemain lain pun kecewa karena kami tak bisa mengakhiri kompetisi ini dengan kemenangan,” ucap Maman dalam konferensi pers usai laga.
Bang Man, biasa dirinya disapa, juga berkomentar soal hukuman penalti yang didapat Persija di awal pertandingan.
“Memang tugas saya diinstruksikan menjaga Wander Luiz. Ketika menjaga dia memang ada sedikit kelengahan dari saya dan itu saya pikir memang benar pelanggaran. Saya agak sedikit telat menjaganya dan dia lari sedikit di depan saya. Mungkin naluri pemain bertahan mencoba untuk menekan striker,” tuturnya.
“Kembali lagi keputusan wasit saya tidak tahu. Wasit yang memutuskan. Saya mencoba menerima. Saya mempertanyakan kepada wasit kenapa itu pelanggaran. Tapi kembali lagi wasit yang menilainya. Sekali lagi itu tugas saya, kesalahan saya, saya tanggung jawab,” ucap Bang Man lagi.
