JAKARTA-Tahun 2001, Persija Jakarta mempunyai daftar pemain belakang dengan nama besar ditambah kualitas jempolan. Sebut saja Nuralim, Budiman Yunus, Antonio Claudio, Joko Kuspito, Aris Indarto, Anang Ma’ruf, dan Warsidi.
Meskipun diisi nama besar dan kualitas pemain yang mumpuni, Warsidi yang jadi salah satu pilar paling muda saat itu memiliki kesan yang baik. Ia sebagai pemain muda saat menikmati kondisi tim di tahun tersebut.
“Mungkin yang paling diingat saat itu saya masuk banyak diisi pemain bagus di semua lini. Namun positifnya seluruh pemain kompak saat itu. Saya juga termotivasi karena banyak pemain bagus di tim,” ujarnya.
Warsidi juga menambahkan kondisi tim di tahun itu juga sangat positif. Menurutnya saat itu tidak ada jarak antara pemain junior maupun senior, semua saling dukung dan saling dekat satu sama lain. Tak heran, ekosistem yang baik itu sukses membawa Persija juara.
“Para pemain senior juga sering memberikan masukan kepada pemain junior jika ada permainan yang salah. Tidak hanya itu pemain junior tidak ada yang canggung. Hal itu mungkin jadi salah satu kunci tim bisa jadi juara,” tambahnya.