Beberapa waktu yang lalu berkembang pemberitaan di media masa, mengenai permasalahan yang sedang menimpa salah satu penggawa persija, Alfath Faathier. Menanggapi hal tersebut, manajemen Persija mengambil inisiatif untuk memanggil Alfath guna mendapat keterangan secara langsung. Pertemuan tersebut dilakukan, untuk mendapatkan gambaran secara utuh mengenai permasalahan yang dialami pemain kelahiran, Purwakarta, 26 Mei 1996, tersebut.
“Beberapa waktu yang lalu kita sudah memanggil Alfath. Pada pertemuan itu kita berbicara dari hati ke hati dengan yang bersangkutan. Tujuan kita adalah untuk mengetahui duduk permasalahan yang sebenarnya, jangan sampai kita menilai sesuatu hanya berdasarkan pemberitaan di media sosial yang terkadang porsinya tidak berimbang," ujar Presiden Klub Persija Jakarta, Mohamad Prapanca.
Dengan adanya pertemuan bersama Alfath Faathier, Manajemen Persija Jakarta kini sudah mengetahui gambaran permasalahan secara utuh. Berdasarkan pertemuan tersebut, manajemen kemudian dapat menyimpulkan dan membuat keputusan terkait dengan posisi Alfath dalam skuat Macan Kemayoran.
Setelah mendapatkan klarifikasi secara utuh dari Alfath Faathier terkait permasalahan pribadinya tersebut dan untuk kebaikan tim, maka Manajemen Persija Jakarta memutuskan untuk membebastugaskan Alfath Fathier, dari segala kegiatan yang bersangkut paut dengan Persija Jakarta, selama 2 bulan.
“Setelah mendengar klarifikasi dari Alfath, demi kebaikan tim dan juga yang bersangkutan, Manajemen Persija Jakarta memutuskan untuk membebastugaskan Alfath dari seluruh kegiatan tim selama 2 bulan. Keputusan ini juga dibuat untuk memberikan waktu kepada Alfath, agar dapat lebih fokus dalam menyelesaikan permasalahan pribadinya”, tutup Prapanca.