Liga 1 U-18
Bantul-Persija Jakarta U-18 harus mengakui keunggulan PSIS U-18 lewat drama adu penalti di Stadion Sultan Agung, Bantul, Sabtu (23/11) sore. Karena kekalahan ini Young Tiger akan melawan Bali United di babak perebutan tempat ketiga.
PSIS Semarang bermain menekan sepanjang laga. Peluang demi peluang diciptakan Laskar Mahesa Jenar. Namun penjaga gawang Persija Jakarta, Cahya, tampil ciamik dalam menjalankan tugasnya. Hingga peluit akhir babak pertama ditiup, skor masih imbang tanpa gol.
Pada laga ini, PSIS unggul terlebih dahulu pada menit 67 setelah terciptanya peluang-peluang emas dari anak asuh Khusnul Yaqien.
Berawal dari proses tendangan bebas, bola liar yang terjadi di dalam kotak penalti berhasil dimanfaatkan oleh Adithya Jorry untuk menjadi gol.
Ketika babak kedua memasuki menit-menit akhir, Persija gantian menggempur lini bertahan PSIS Semarang. Alhasil tiga menit jelang waktu normal habis, Sutan Zico menciptakan asa bagi Persija dan memaksa laga harus diakhiri babak penalti.
Pada babak adu penalti, dua penendang Persija gagal menuntaskan tugasnya. Sementara empat penendang PSIS secara berturut-turut berhasil mengonversinya menjadi gol. Skor akhir 4-1 untuk kemenangan PSIS.
Menanggapi hasil ini, Blitz meminta anak asuhnya tidak terlalu meratapi hasil kekalahan di semifinal. Dan meminta untuk bangkit menghadapi Bali United U-18.
"Kami tidak boleh kecewa dengan hasil ini. Memang kita Akui kalah namun masih ada babak ketempat ketiga yang harus kita lewati," ujar Blitz selepas laga.
Sementara itu kapten Persija Jakarta, Reza Fauzan, mengungkapkan, rasa lapang dadanya. "Kita sudah berusaha keras. Tapi inilah sepak bola, kadang kita sudah berusaha sekuat tenaga, namun hasilnya tidak berpihak ke kita. Ini pelajaran berharga, kita belajar dan harus lebih baik lagi," kata Reza.