Rezaldi Hehanussa saat ini bisa dikatakan salah satu fullback kiri terbaik yang dimiliki oleh Persija Jakarta dan Indonesia. Sebagai bek kiri, kemampuan pemain yang akrab disapa Bule ini juga sangat lengkap. Dari kualitas umpan, teknik, serta skill individu yang dimilikinya sangat sulit menggantikan peran Bule kecuali ia mengalami cedera ataupun mendapatkan akumulasi kartu.
Namun jika ditarik kebelakang posisi asli pemain bernomor 28 ini bukanlah seorang bek sayap kiri melainkan striker. Ketika berguru di Sekolah Sepak Bola (SSB) ASIOP dan Villa 2000, pemain berkaki kidal ini didapuk sebagai target man yang haus gol. Bahkan ia beberapa kali mampu menjadi top skor.
"Sebenarnya bek kiri bukan posisi asli bermain saya. Dari awal saya di SSB hingga ke Villa 2000 posisi saya adalah pemain depan. Dari situ saya sering mencetak gol," ujarnya.
Saat pindah ke Persitangsel, posisi bermainnya diubah menjadi gelandang. Bule mengaku ada sosok pelatih yang mengubahnya ke posisi tersebut.
"Ada sosok pelatih di sana namanya pak Haji Solihin, merupakan mantan asisten pelatih Benny Dollo di Persita yang mengubah posisi saya menjadi gelandang. Dari sejak itu saya bermain di posisi gelandang," tambahnya.
Hingga akhirnya saat menjalani seleksi di Persija, Bule ditempatkan pada posisi bek sayap. Posisi itu akhirnya berbuah kesuksesan bagi dirinya. Selain memberikan tiga gelar bagi Persija, Bule juga merengkuh tiga gelar individu. Tak hanya itu namanya semakin cemerlang ketika dirinya membela Timnas U-23 hingga sekarang membela Timnas Senior.
“Saat itu pak Ferry melihat saya bermain di sebuah pertandingan dan saat itu saya sudah bermain di posisi bek kiri. Akhirnya saya ditawari menjalani seleksi di Persija dan masuk sebagai pemain di posisi ini. Hingga kini saya nyaman bermain di posisi ini dan tidak mau kembali ke posisi striker,” tutupnya.