RAHASIA SEORANG TONY SUCIPTO JADI PEMAIN SERBA BISA
RAHASIA SEORANG TONY SUCIPTO JADI PEMAIN SERBA BISA
Menjabarkan atribusi Tony Sucipto di lapangan hijau barangkali menjadi salah satu perihal sulit untuk dilakukan. Pasalnya, pesepak bola 35 tahun tersebut punya beragam peran kala beramain. Terkadang, ia ditempatkan di posisi bek kiri. Namun di lain kesempatan, ia tetiba bersalin rupa menjadi bek tengah atau gelandang bertahan. Ya, Tony memang pemain serba bisa. Ia mampu melakoni banyak posisi secara baik. Tak cuma kala berseragam Persija, tapi juga di tim nasional. Saat ditanya mengenai multiposisi tersebut, Tony mengaku tak mempermasalahkannya. Ia pun enggan memilih pos favorit di lapangan hijau. "Bagi saya, Apapun posisi yang diminta pelatih, saya siap melakukan yang terbaik demi membantu tim," ujar Tony pada Jumat (30/7). Tony memulai karir sebagai stopper di usia muda, lalu bersalin menjadi bek kiri saat memperkuat tim nasional Indonesia di Sea Games 2005. Lantas, bagaimana cara Tony mampu beradaptasi dengan beragam posisi itu? "Kuncinya adalah memahami cara kerja, tugas, dan fungsi masing-masing posisi," ungkap Tony. Untuk mendalami hal itu, Tony mengaku kerap menyimak video-video pertandingan sepak bola Eropa. Dari sana, ia belajar untuk kemudian mengaplikasikannya saat di lapangan hijau. Serta tak kalah penting, menjalani sebuah "ritual" personal menjelang pertandingan. "Saya selalu mensugesti diri dengan mengatakan, 'Hari ini main di posisi ini, dengan tugas seperti ini'," pungkas Tony. "Kalau pemain lain kan ada yang 'ritual' bolak-balik toilet, tapi cara saya adalah mensugesti diri tentang posisi yang akan dimainkan saat itu."