SALMAN ALFARID, BAWA BEKAL DARI LONDON UNTUK PERSIJA JAKARTA
SALMAN ALFARID, BAWA BEKAL DARI LONDON UNTUK PERSIJA JAKARTA
Momen seleksi di POR Sawangan, Depok, dua tahun lalu itu masih tergambar jelas di pikiran Salman Alfarid (19). Bersama ratusan pesepak bola remaja lain, Salman berebut kesempatan untuk dipilih ke dalam skuat Garuda Select yang akan dikirim ke Inggris. Pada awal seleksi, ia sempat merasa gamang. Pasalnya, Salman bukan berasal dari elite pro academy klub Liga 1 meski pernah membela tim nasional U-16 di bawah Fachri Husaini. Namun berkat kerja keras yang ditunjukkan, pemain kelahiran 16 April 2002 tersebut akhirnya menjadi salah satu pilihan Dennise Wise dan Des Walker. Wise merupakan Direktur Program Garuda Select, sementara Walker menjabat pelatih kepala. "Saya sangat bersyukur karena memperkuat Garuda Select adalah kesempatan terbaik untuk belajar dan menambah pengalaman," kata Salman pada Kamis (17/6). Dus, berangkat lah Salman bersama 23 pemain lain ke London selama enam bulan untuk menjalani program. Namun mujur rupanya tak dapat diraih. Baru menjalani pertandingan perdana di Inggris, Salman mengalami cedera medial collateral ligament (MCL) di kaki kiri sehingga terpaksa menepi selama tiga bulan. Sebagai pemain muda, Salman mengaku terpukul kala itu. Musababnya, ia bermimpi merasakan atmosfer sepak bola Eropa. “Saya sangat sedih karena niat ke Inggris adalah untuk bermain sepak bola, tapi justru terkena cedera,” lanjut Salman. Selama menepi dari lapangan hijau, Salman menghabiskan lebih banyak waktu menjalani terapi di asrama pemain. Beruntung, Dennise Wise dan Des Walker selalu memberikan dukungan kepadanya. Salman pun bertekad membalas support duo mantan pemain Inggris tersebut saat sembuh dari cedera. Kesempatan itu akhirnya datang menjelang masa pemusatan latihan pada Mei 2019. Salman terus dimainkan secara penuh oleh Wise dan Walker di pertandingan-pertandingan akhir Garuda Select, masing-masing melawan Arsenal U-16, Leicester City U-18, dan Chelsea U-16. “Di depan para pemain lain, Wise bahkan mengungkapkan rasa salutnya kepada saya karena tetap bisa menunjukkan permainan terbaik meski baru sembuh dari cedera,” katanya. Meski singkat, pelatihan enam bulan di Inggris tersebut dinilai Salman telah cukup membangun karakternya sebagai pesepak bola. Ia mengingat pesan Wise yang selalu meminta dirinya dan pemain lain untuk berjuang di lapangan dan tidak takut kendati menghadapi lawan berpostur besar. “Wise kan juga tidak terlalu tinggi. Karakter tidak takut itu yang terus ia tekan kan kepada kami,” terang Salman. Dengan karakter itu pula Salman berhadap dapat membantu Persija pada Liga 1 2021 yang akan dimulai pada 10 Juli mendatang. Sejauh ini, Salman sudah diberi kepercayaan manajemen Macan Kemayoran dengan didaftarkan ke turnamen pramusim Piala Menpora. “Semoga saya diberikan kesempatan main di kompetisi nanti dan membantu Persija meraih trofi,” pungkasnya.