Jakarta -Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Mungkin pepatah tersebut, cocok sekali dengan pemain muda Persija satu ini. Sebagai seorang anak, sangat wajar ketika menjadikan ayah sebagai sosok panutan. Bahkan, tidak jarang juga, si anak bercita-cita memiliki karir yang sama seperti ayahnya. Apalagi sang ayah bukan nama sembarang di kancah pesepakbolaan Indonesia.
Pemain yang dimaksud di sini adalah pemain Persija U-16, Rayhan Utina. Menyandang nama Utina pada nama belakangnya dipastikan semua publik Indonesia sudah mengetahui siapa sosok sang ayah. Ya, Rayhan merupakan anak pertama dari mantan gelandang tim Nasional Indonesia, Firman Utina.
Firman merupakan satu dari sekian pemain yang memiliki karier yang bagus baik di klub maupun di tim Nasional. Semua tahu bagaimana pemain kelahiran Manado, 15 Desember 1981 ini dikenal sebagai gelandang yang memiliki operan-operan dengan kualitas terbaik. Selain itu, ia juga dikenal sebagai pemimpin yang karismatik baik di dalam maupun di luar lapangan. Ia juga sempat memperkuat Persija pada 2010 hingga 2011.
Sebagai anak yang sudah dijejali sepakbola sejak kecil pastinya Rayhan terinspirasi untuk mengikuti jejaknya. Ia pun berusaha keras untuk bisa menjadi pesepakbola yang baik sama seperti sang ayah.
"Pastinya ayah yang menjadi inspirasi saya untuk bermain bola. Apalagi sejak saya masih kecil sering diajak nonton ayah main. Setelah itu saya juga sering berlatih dengan ayah juga sejak kecil,"ujar Rayhan.
"Pokoknya ayah membuat saya jatuh hati dengan sepakbola. Apalagi sebagai seorang pemain bola, ia juga jadi sosok panutan pemain lain. Ia sangat disiplin, pekerja keras dan sangat profesional di lapangan. Terakhir ia bisa menjadi leader yang baik,"tambahnya.
Namun untuk menjadi seperti sang Ayah, Rayhan mengaku dirinya harus jauh kerja lebih keras mengingat untuk bisa sepertinya butuh proses tentunya. Pemain berusia 14 tahun ini juga selalu ingat tiga pesan ayahnya untuk menjadi pemain bola yang baik.
"Belajar untuk menjadi pemain sepakbola yang profesional dan harus belajar dari usia dini maka dari itu saya berkomitmen di Persija U-16. Tentunya butuh kerja keras agar bisa menjadi seperti ayah. Saya selalu ingat pesannya. Terutama ada 3 hal disiplin yang harus di jaga yakni disiplin latihan, disiplin waktu istirahat, dan disiplin pola makan,"tutupnya.