SEMPAT TELAT PANAS, PERSIJA SUPERIOR SEJAK 8 BESAR
SEMPAT TELAT PANAS, PERSIJA SUPERIOR SEJAK 8 BESAR

Dua dekade telah dilalui Persija sejak mengangkat trofi Liga Indonesia 2001, yaitu pada Minggu, 7 Oktober 2001. Kala itu Bambang Pamungkas dkk. memenangi partai final dengan skor 3-2 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.  


Masih ingat perjalanan Persija juara LI 2001? Berikut kami jabarkan tahapan mereka sampai akhirnya menjadi juara.


Babak Reguler Wilayah Barat

26 Main (15 Menang, 6 Imbang, 5 Kalah)

Perjalanan Persija meraih gelar Liga Indonesia 2001 tak didapat dengan mulus. Macan Kemayoran justru mengawali musim dengan lunglai. 

Dua partai awal kontra Persijatim (0-0) dan Persikabo (1-2) dilalui tanpa kemenangan. Selanjutnya mereka unggul 2-0 atas Semen Padang dan 6-0 atas PSDS. Namun, setelah itu gagal meraih poin maksimal lagi, yaitu imbang 0-0 dengan PSPS.

Hingga akhirnya Persija tampil konsisten dan menghuni posisi runner up. Posisi itu membuat mereka mendapatkan tiket ke babak 8 besar dengan 51 poin. 

Kendati secara perolehan poin kalah satu angka dari PSMS di puncak klasemen, Persija menjadi tim yang paling produktif dengan 47 gol kala itu. Tak hanya di Wilayah Barat saja, jika dibandingkan dengan Wilayah Timur pun Persija tetap yang paling subur.


Babak 8 Besar

3 Main (2 Menang, 1 Imbang)

Di 8 besar, Persija bergabung dengan PSM, Persita, dan Arema. Tim Metropolitan mampu menang 2-1 atas Arema, 1-0 atas PSM, dan berbagi angka 1-1 dengan Persita. Jumlah poin yang Persija koleksi adalah tujuh yang berujung keluar sebagai juara grup.


Semifinal

Menang 2-1 vs Persebaya 

Persija sukses mengandaskan Persebaya setelah dua pemain asingnya mampu merobek gawang lawan, yaitu Luciano Leandro dan Antonio Claudio. Sementara gawang Persija dinodai oleh Uston Nawawi.


Final

Menang 3-2 vs PSM

Laga yang mempertemuan Persija vs PSM disebut-sebut sebagai final yang ideal. Pertandingan berjalan menarik lantaran kedua tim bermain terbuka untuk menyerang. 

Hingga akhirnya Imran (3’) dan Bambang Pamungkas (42’, 47’) mampu unggul 3-0 lebih dulu sebelum PSM sempat mendapatkan angin untuk menyusul lewat gol dari Miro Baldo Bento dan Kurniawan Dwi Yulianto.